Jakarta-Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Syariah As-Salafiyah (STISA) Pamekasan melanjutkan Study Wawasannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) fakultas syariah Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullaah Jakarta, pada hari Selasa, 22-04-2025.
Sesuai jadwal yang sudah dipersiapkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bahwa pada hari ke dua study wawasan akan berkunjung ke KPK dan LBH UIN, yang mana pada hari sebelumnya sudah mengunjungi KPU dan PERPUSNAS.
Kegiatan ini merupakan tindakan nyata supaya Mahasiswa mengetahui Instansi yang memang sudah di ajarkan teorinya di bangku kuliah.
KPK yang menjadi tujuan ke-3 dari kegiatan ini disambut hangat oleh struktural KPK, tepat di gedung merah putih KPK Jakarta.
Ibu Candra Mayliasari yang merupakan narasumber pertama menekankan nilai-nilai integritas antikorupsi kepada masyarakat, termasuk mahasiswa.
“Mahasiswa sebagai kaum intelektual memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dan garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai integritas serta antikorupsi di lingkungan kampus maupun masyarakat”, pesan ibu Candra. Forum yang hampir 2 jam ini selain ibu candra, juga ada narasumber ke dua yakni ibu Nur Setiyo Ningsih, Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KPK, beliau juga menjelaskan faktor internal penyebab korupsi, yaitu keserakahan dan rasionalisasi yang masih tinggi di masyarakat.
“Sedangkan yang menjadi faktor eksternal seperti aspek sosial budaya dan nilai-nilai sosial yang permisif terhadap korupsi,” ungkapnya.
Mahasiswa STISA serius dalam forum ini, terbukti ketika diskusi narasumber dicecer beberapa pertanyaan, diantaranya tentang penuntasan korupsi di Indonesia yang belum sempurna, di tambah juga pertanyaan keterkaitan dan tanggapan KPK terhadap RUU Perampasan aset yang sampai saat ini belum juga ada lampu hijau dari DPR RI.
Selain ke KPK Mahasiswa juga mengunjungi LBH UIN syarif Hidayatullah Fak.Syariah di gedung utama Fak.Syariah, pada jam 14:00 WIB.
Forum itu merupakan forum yang spesial karena di hadiri langsung oleh ketua STISA Dr.Ali Makki,.M.Pd. Beliau menyampaikan ucap terimakasih atas sambutannya dan juga berharap ada tambahan ilmu yang di dapat dari mahasiswa STISA.
“Kampus kami berasal dari desa, tapi kami juga berhak menimba ilmu di kampus besar seperti uin syarif. Semoga nantinya STISA besar dan maju seperti kampus uin, dan Alhamdulillah, jas almamaternya pun hampir sama.”imbuh beliau.
Mahasiswa STISA menerima materi langsung dari orang yang luar biasa, Dr.H.Mustolih Siradj., MH. Seorang advokat familiar yang sering menjadi narasumber di stasiun televisi.
Kegiatan study wawasan ini sudah berjalan dua kali, dan pada tahun ini Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Forum Mahasiswa KIP (FORMASKIP) Sebagai penggerak dari kegiatan ini. Lukman Hakim selaku Ketua BEM berterimakasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan study wawasan.
“Satu program unggulan Study wawasan telah sukses kita laksanakan dengan penuh semangat dan kolaborasi luar biasa!, tapi perjuangan beluk selesai masih ada program penting lainnya yang menanti untuk kita realisasikan bersama, yuk tetap solid dan terus bergerak!, karena perubahan besar lahir dari langkah yang kecil dan konsisten” Pungkasnya.
Pewarta: fendi