Sejarah

 

Tentang

Salah satu tujuan diproklamasikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 17 Agustus 1945 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan negara tersebut ditempatkan pada urutan ketiga setelah perlindungan segenap bangsa dan upaya pemajuan kesejahteraan umum. upaya mencerdaskan kehidupan bangsa indonesia dilakukan dengan pendidikan. Baik pendidikan formal (sekolah pendidikan dasar, menegah, atas dan pendidikan tinggi) dan non formal (pendidikan yang dilakukan di rumah tangga atau dimasyarakat). Pendidikan merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pendiri bangsa (founding fathers) ini menyadari hal tersebut hingga memasukkan pendidikan sebagai sebuah tujuan berbangsa dan bernegara. Setelah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diproklamirkan maka jadilah Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat dan dituntut memenuhi kebutuhan bangsanya secara mandiri, mengisi kemerdekaannya dari penjajahan, serta mensejahterakan dan mencerdaskan kehidupan bangsanya. Tugas dari generasi bangsa Indonesia yang hidup di era kemerdekaan adalah mengisi kemerdekaan dengan upaya-upaya perbaikan dan pemajuan bangsa.

Pondok pesantren As-Salafiyah Sumber Duko sebagai yang menaungi Sekolah Tinggi Ilmu Syariah As-Salafiyah dapat dikatakan sebagai salah satu penyelenggara pendidikan yang telah melalui ujian, suka cita dan berpengalaman dalam menjalankan pendidikan di lima zaman, yakni pra-kemerdekaan, masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan, masa orde lama, orde baru, dan masa reformasi yang dapat dirasakan saat ini. Jika menghitung masa peerjalanan As-Salafiyah Sumber Duko mulai semenjak masih menjadi gerakan Islam kultural hingga menjadi maju seperti sekarang, As-Salafiyah Sumber Duko telah melewati sembilan dasawarsa dan akan memperingati milad satu abadnhya pada Tahun 2022.

– STISA Pamekasan